Ini 7 Tips Mencuci Karpet Sendiri di Rumah
September 22, 2021Saya belum menerima kode OTP
October 5, 2021Kegiatan mengganti dan mencuci sprei idealnya dilakukan maksimal 2 minggu sekali. Hal ini harus dilakukan secara rutin selain untuk meningkatkan kenyamanan tidur, juga mencegah keluarga anda dari risiko yang mengancam kesehatan.
Untuk lebih jelasnya, berikut 5 alasan pentingnya sprei harus dicuci dengan bersih secara rutin:
- Ternyata banyak kotoran dan aneka bakteri di sprei yang terlihat bersih
Selain untuk tidur, banyak orang yang melakukan banyak aktivitas di atas kasur. Mulai dari belajar, menonton, hingga makan di atas kasur. Aktivitas-aktivitas ini biasanya meninggalkan kotoran yang tidak anda sadari.
Itulah sebabnya sprei yang terlihat bersih pun bisa menjadi sarang debu, kutu kasur, tungau, hingga jamur yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Tidak heran orang yang memiliki alergi sangat sensitif jika sprei tidak rutin diganti.
Sprei yang tidak bersih dapat mengakibatkan infeksi karena adanya bakteri luka di folikel kulit. Bayangkan jika kuman-kuman ini dibiarkan karena sprei tidak kunjung dicuci.
- Ada sel kulit mati yang menumpuk di sprei
Tanpa disadari, tubuh anda juga menghasilkan kotoran berupa sel kulit mati yang menempel di sprei. Mengutip dari situs Cleveland Clinic, manusia rata-rata melepaskan hingga 1,5 gram sel-sel kulit mati dari tubuhnya setiap harinya.
Bersama dengan debu dan mikroorganisme lainnya, anda dan keluarga tidur bersama mereka selama sprei tidak dicuci. Apa bahayanya sel kulit mati yang menumpuk di sprei? Ternyata sel-sel kulit mati merupakan makanan tungau.
Selain itu tungau juga menyukai tempat yang lembab. Sprei yang terkena keringat juga menjadi tempat yang ideal buat tungau. Hati-hati, tungau dapat memicu iritasi pada kulit anda hingga reaksi alergi.
- Sprei yang baru dibeli juga harus dicuci dulu sebelum dipakai
Tidak jarang sprei yang baru langsung dipakaikan ke kasur karena tidak sabar untuk segera memakainya. Ternyata hal ini adalah salah.
Kenapa? Ternyata sprei baru mungkin masih tertempel bahan kimia pabrik. Mengutip dari situs Made Safe, sprei dengan label bebas kerut biasanya menggunakan bahan kimia tambahan formaldehida atau pengawet. Hal ini dilakukan untuk mencegah serat kain berkerut setelah dicuci.
Pemakaian formaldehida pada suhu tinggi akan meninggalkan residu pada sprei yang baru diproduksi. Zat kimia ini diklasifikasikan bersifat karsinogenik atau dapat pemicu kanker jika terpapar dalam waktu yang berkepanjangan.
Sudah tahu kan pentingnya mencuci sprei dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya mencuci sprei adalah pekerjaan yang cukup berat dan memakan waktu. Tapi jangan khawatir karena ada aplikasi laundry Iziloh.
Dengan Iziloh kegiatan laundry menjadi lebih mudah dan menghemat waktu. Aplikasi Iziloh memudahkan anda untuk mengirim sprei kotor ke laundry tanpa harus ke luar rumah. Anda memiliki kebebasan untuk memilih laundry yang terdekat sesuai budget, serta waktu penjemputan dan pengantaran.
Ketika sprei anda sudah bersih, anda tinggal duduk manis menunggu kurir mengantarnya. Waktu anda yang berharga bisa digunakan untuk mengerjakan hal lain yang lebih penting.