Sebelum Order Laundry Kiloan, Lakukan 6 Hal Ini!
May 28, 2021Bingung Cara Merawat Sepatu Sneakers yang Mudah? Ikuti 10 Cara Ini Yuk!
June 4, 2021Di momen #HariTanpaTembakauSedunia ini tidak ada salahnya kamu mulai berhenti merokok. Tahukah kamu? Angka perokok aktif usia remaja di Indonesia terus meningkat. UNICEF Mengajak generasi penerus bangsa untuk menjauhi rokok sejak dini.
#BeraniBerhenti merokok apapun jenisnya. Perokok mempunyai risiko gejala yang parah dan meninggal akibat COVID-19. Sebanyak 26% warga DKI Jakarta menghabiskan 10,3 batang rokok per hari (Susenas Badan Pusat Statistik Maret 2019).
Menurut dr.Devia Irine Putri dari KlikDokter mengatakan hubungan merokok dan COVID-19 adalah masalah daya tahan tubuh. Menurut beliau, orang yang merokok jelas terpapar radikal bebas. Ditambahkan juga, semakin lama merokok, semakin menyebabkan reaksi inflamasi atau peradangan di dalam tubuh.
Sebagaimana dikutip dari KlikDokter, dr. Devia mengatakan rokok itu banyak mengandung zat kimia yang dihasilkan dari pembakaran tembakau, seperti nikotin dan tar. Perokok itu akumulasinya lama, berarti otomatis terpapar radikal bebas di dalam tubuhnya. Bila radikal bebas semakin banyak, berarti tubuh melawannya ada reaksi inflamasi walaupun di dalam sel-sel terkecil dalam tubuh kita.
Dokter Devia menambahkan awalnya tidak terasa sama sekali, namun lambat laun akan membuat sistem daya tahan tubuh menurun. Bila daya tahan tubuh menurun, maka penularan virus corona bisa terjadi. Jadi, dengan kata lain, dengan berhenti merokok, kekebalan tubuh menjadi lebih kuat untuk mencegah bahaya dari luar, satu diantaranya virus corona.
Untuk berhenti total dari merokok memang sulit, tetapi dengan menguranginya secara perlahan bisa membantu kamu berhenti total.
Ayo berhenti merokok, ciptakan kualitas hidup yang lebih sehat bagi diri sendiri dan keluarga.
Dukung yuk Kampanye #BeraniBerhenti pada #HariTanpaTembakauSedunia (HTTS) tahun 2021.