Cara Menghilangkan Noda Deodoran di Baju, Tanpa Ribet!

Baju terkena noda deodoran, tapi bingung bagaimana cara menghilangkannya?

Noda deodoran memang menyebalkan dan seringkali sulit dihilangkan, terutama jika sudah lama menempel atau mengeras.

Maka dari itu, dalam artikel ini, kami akan membahas cara menghilangkan noda deodoran di baju.

Simak selengkapnya, yuk!

 

Kenapa Deodoran Bisa Bikin Noda di Baju?

Noda deodoran di baju, terutama noda kuning di baju putih atau noda putih di baju hitam, disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Reaksi Kimia antara Deodoran dan Keringat 

Kebanyakan deodoran mengandung senyawa aluminium, khususnya aluminium chloride. Senyawa ini berfungsi untuk mengurangi produksi keringat dengan menyempitkan pori-pori keringat. 

Ketika aluminium bercampur dengan keringat, terutama garam dan protein dalam keringat, terjadi reaksi kimia yang menghasilkan noda. 

Reaksi ini lebih terlihat pada pakaian berwarna putih karena menghasilkan noda berwarna kuning. 

Pada pakaian berwarna gelap, reaksi ini bisa menghasilkan noda putih atau residu yang terlihat.

 

2. Residu Deodoran

Beberapa deodoran, terutama yang berbentuk roll-on atau stick, mengandung bahan pengental, minyak, atau parfum yang meninggalkan residu pada pakaian. 

Residu ini bisa menumpuk seiring waktu dan menyebabkan noda, terutama jika tidak dicuci dengan bersih.

 

3. Efek Sabun

Meski jarang menjadi penyebab utama, beberapa sabun cuci juga dapat bereaksi dengan residu deodoran dan memperparah noda.

 

4. Campuran Bakteri, Keringat, dan Deodoran

Keringat mengandung bakteri alami. 

Ketika bakteri ini bercampur dengan keringat dan residu deodoran, maka terciptalah lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri, serta memperburuk noda dan bau.

 

Cara Menghilangkan Noda Deodoran di Baju

 

Menggunakan Bahan-Bahan Dapur

1. Lemon

Kandungan asam sitrat pada lemon efektif mengurai residu deodoran dan memiliki sifat pemutih alami yang cocok untuk pakaian berwarna terang.

Caranya:

• Gosokkan potongan lemon langsung pada noda, diamkan 10-15 menit, sikat, bilas, lalu cuci seperti biasa.
• Peras air lemon dan rendam bagian yang terkena noda, diamkan beberapa saat, lalu sikat.

 

2. Cuka

Cuka, khususnya cuka putih, mengandung asam asetat yang efektif melarutkan residu deodoran dan noda membandel. 

Asam ini bekerja dengan memecah ikatan molekul noda sehingga lebih mudah dihilangkan saat dicuci. 

Cuka juga membantu menghilangkan bau tidak sedap yang timbul akibat keringat dan deodoran.

Caranya:

• Campurkan cuka dan air dengan perbandingan 3:3, semprotkan atau gunakan sebagai air rendaman, lalu sikat dan cuci dengan deterjen.
• Campurkan sedikit cuka dengan garam dan air lemon, oleskan pada noda, kucek, lalu cuci dengan deterjen.

 

3. Baking Soda

Baking soda, atau soda kue, memiliki sifat basa yang membantu menetralkan asam pada noda deodoran dan mengangkatnya dari serat kain. 

Sifat abrasifnya yang lembut juga membantu mengikis noda tanpa merusak kain. Baking soda juga efektif menghilangkan bau tidak sedap.

Caranya:

• Campur baking soda dengan sedikit air hingga membentuk pasta, 
• Oleskan pada noda, 
• Diamkan 1-2 jam, sikat, bilas, lalu jemur di bawah sinar matahari.

 

4. Garam

Garam memiliki sifat abrasif yang lembut dan membantu melarutkan noda, terutama jika masih baru. 

Garam juga membantu menyerap keringat dan bau tidak sedap. 

Tambahkan dengan sedikit cuka dan air lemon agar lebih ampuh menghilangkan noda. 

Caranya:

• Rendam pakaian dalam campuran air dan garam, bisa ditambahkan sedikit cuka dan air lemon, 
• Diamkan beberapa saat, kucek, bilas, lalu cuci dengan deterjen.

 

5. Minyak Kelapa

Minyak kelapa mengandung asam laurat yang memiliki sifat antibakteri dan antijamur. 

Sifat pelarut lemak pada minyak kelapa juga efektif melarutkan residu deodoran berbasis minyak atau lilin (wax) sehingga memudahkan proses pembersihan noda.

Caranya:

• Oleskan minyak kelapa pada noda, 
• Diamkan 15-30 menit, 
• Gosok dengan sikat gigi bekas, bilas, lalu cuci seperti biasa.

 

6. Pasta Gigi

Pasta gigi, terutama yang berwarna putih dan berbentuk pasta (bukan gel), mengandung bahan abrasif ringan yang membantu mengikis noda deodoran pada pakaian. 

Beberapa pasta gigi juga mengandung bahan pemutih yang membantu mencerahkan noda. 

Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua jenis pasta gigi cocok untuk semua jenis kain.

Caranya:

• Oleskan pasta gigi putih non-gel pada noda,
• Gosok dengan gerakan melingkar menggunakan sikat gigi bekas, 
• Diamkan 5-10 menit, bilas, lalu cuci seperti biasa. 

 

Menggunakan Produk Pembersih

1. Detergen Cair

Detergen cair diformulasikan khusus untuk mengangkat kotoran dan noda, termasuk residu deodoran yang menempel pada serat kain. 

Kandungan surfaktan dalam detergen cair bekerja dengan memecah ikatan antara noda dan kain sehingga noda lebih mudah terlepas saat dicuci. 

Caranya:

• Oleskan detergen cair langsung pada noda.
• Diamkan 10-15 menit, lalu cuci dengan air hangat.
• Untuk noda yang mengeras, rendam pakaian dalam air yang dicampur deterjen selama 30-60 menit.

 

2. Sabun Cuci Piring

Sabun cuci piring diformulasikan untuk memecah lemak dan minyak. 

Kandungan surfaktan dalam sabun cuci piring bekerja mengikat partikel minyak dan kotoran sehingga mudah dibilas dengan air. 

Beberapa sabun cuci piring juga mengandung bahan yang membantu menghilangkan bau.

Caranya:

• Gosokkan sabun cuci piring pada noda, 
• Diamkan 10 menit, lalu cuci dengan air dingin.

 

3. Hidrogen Peroksida

Hidrogen peroksida (H₂O₂) adalah senyawa kimia yang memiliki sifat oksidator dan pemutih. Sifat oksidatornya efektif memecah molekul noda, termasuk noda deodoran membandel. 

Hidrogen peroksida juga memiliki sifat antibakteri yang membantu menghilangkan bau tidak sedap. 

Caranya:

• Lakukan tes di bagian kecil kain terlebih dahulu untuk memastikan tidak merusak warna pakaian.
• Campurkan hidrogen peroksida dengan air dengan perbandingan 1:1,
• Tuangkan pada noda, 
• Diamkan 15-30 menit, gosok lembut, bilas, lalu cuci bersih. 

 

Menggunakan Bahan Lain

1. Bubuk Aspirin

Aspirin mengandung asam salisilat yang membantu memecah noda, terutama noda kuning yang disebabkan oleh reaksi antara keringat dan deodoran. 

Karena sifatnya yang sedikit asam, aspirin lebih efektif pada pakaian putih. 

Caranya:

• Hancurkan beberapa tablet aspirin dan campur dengan sedikit air hingga membentuk pasta, 
• Oleskan pada noda, diamkan 1-2 jam, lalu cuci. (Hanya disarankan untuk pakaian putih).

 

2. Alkohol

Alkohol yang dimaksud di sini umumnya adalah alkohol isopropil (isopropil alkohol) atau alkohol gosok dengan kadar 70% atau lebih. 

Alkohol bekerja sebagai pelarut yang efektif untuk melarutkan residu deodoran yang berbasis minyak atau lilin (wax). 

Alkohol juga cepat menguap sehingga tidak meninggalkan residu pada pakaian.

Caranya:

• Teteskan alkohol pada noda, 
• Diamkan 15 menit, lalu kucek hingga bersih.

 

Serahkan Urusan Cucian Kotormu ke IZILOH!

Sekarang kamu sudah tahu ‘kan cara menghilangkan noda deodoran di baju, kan?

Mencuci baju sendiri bikin malas? Tenang, ada IZILOH! 

Aplikasi IZILOH memberikan solusi laundry yang mudah dan praktis. Pilih layanan, atur jadwal antar-jemput, pantau proses laundry, dan nikmati beragam pilihan pembayaran.

Unduh aplikasi IZILOH sekarang dan rasakan kemudahan laundry tanpa ribet!