Daftar Laundry Luar Jakarta Yang Buka Selama Lebaran 2022
April 28, 2022Simak Yuk! 5 Tips Memilih Hijab Sport Yang Nyaman Saat Berolahraga
May 10, 2022Sekarang ini mulai banyak bermunculan para desainer Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Para desainer Indonesia juga tidak ragu lagi untuk bersaing dan eksis di panggung mode bertaraf dunia.
Para desainer Indonesia memulai karir mereka dengan mengikuti pagelaran busana internasional mulai dari faktor sengaja, hingga faktor ketidaksengajaan.
Nah salah satu desainer Indonesia yang berhasil eksis di panggung internasional ini adalah Juan Iskandar atau yang kerap dipanggil sebagai ISK.
Saat ini ia memang sedang menetap di Montreal, Kanada tepatnya saat pandemi Covid-19 mulai menyebar ke penjuru dunia. Pada 8 Mei kemarin, ia berhasil menampilkan memperkenalkan budaya khas Indonesia lewat batik dan wayang dalam presentasi aksesoris dan fashion bertajuk “’Pearls from Southeast Asia”.
Awalnya ia tak pernah menyangka bahwa dirinya akan tampil di ajang bergengsi “Fashion Art Toronto 2022” ini. Juan Iskandar juga menceritakan hingga akhirnya terpilih di FAT 2022 setelah melewati beberapa tahapan seperti seleksi dan wawancara sejak November 2021 silam.
Ia datang ke Montreal sebelum 7 hari diberlakukan lockdown pertama dan ia terpaksa harus menetap sendirian selama 3 bulan lebih. Lalu ia menceritakan, selama masa lockdown ia memanfaatkan barang bekas seperti lempengan besi di tempat yang disewanya dan digunakan sebagai aksesoris.
Dari situ, ia mulai sadar bahwa ia menemukan kembali dunianya dan terus menggali bakat terpendam sebagai perancang aksesoris. Sampai pada akhirnya, tepatnya pada Juli 2021, toko – toko mulai dibuka dan ia mulai mencari material bangunan sampai mesin jahit untuk memproduksi pakaian.
Baca Juga : Ikuti 5 Kebiasaan Para Pengusaha Sukses Ini Yuk!
Ia mengaku tak pernah mengikuti kelas atau kursus desain. Keahlian mengotak – atik aksesoris fashion ini didapatkan dari belajar online. Hingga pada akhirnya, ia berhasil membuat gaun pertama pada Mei 2021 dan disewa oleh seseorang untuk mengikuti parade pada Agustus 2021.
Untuk acara FAT 2022, ia sendiri telah mendesain, potong pola, menjahit, hingga memasang payet dan membuat aksesoris untuk busana yang akan dipamerkannya. Nantinya ia juga akan membawa 11 look untuk koleksi bertema “Mutiara dari South Asia” dalam panggung pertamanya itu.
Nah untuk tampilan 11 koleksi gaun itu dilengkapi oleh 6 headpiece sebagai penyempurna tampilan karyanya dalam show tersebut. Tema “Mutiara dari South Asia” terinspirasi dari budaya Bali, Thailand, dan lainnya. Untuk 11 desain gaun, 6 buah headpiece, hingga headpiece dari pengerjaan tangannya sendiri.
Kemudian dalam desain busananya tersebut ia menambahkan unsur tradisional Indonesia yang menambahkan kesan unik pada koleksinya. Dilansir dari tribunnews.com, Mulai dari pemilihan material untuk kebaya, evening gown hingga penggunaan wastra batik yang diubah menjadi haute couture gown.
Teknik pembuatan yang ia lakukan adalah dengan embroidery atau bordir yang dilakukan secara manual. Menurutnya, butuh waktu sekitar 2 bulan lamanya untuk menyiapkan haute couture gown, karena ia menyiapkan semuanya sendiri.