Tenang ! Ini Dia 5 Keuntungan Jadi Jomblo
March 9, 2022Awas ! 5 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Bikin Susah Sendiri
March 10, 2022Deterjen atau sisa deterjen yang abis digunakan saat mencuci memiliki dampak buruk terhadap keberlangsungan ekosistem, karena memiliki kandungan kimia surfaktan (ABS) yang bisa merusak biota laut. Belum lagi kemesan deterjen yang terbuat dari bahan plastik dan hanya sekali digunakan, yang tentunya dapat mencemari lingkungan.
Mulai dari sekarang saatnya kita untuk peduli terhadap lingkungan sekitar agar keberlangsungan ekosistem berjalan baik dan bisa dinikmati dengan nyaman di masa mendatang nanti.
Maka dari itu, yuk simak cara memilih deterjen pakaian yang ramah lingkungan.
1. Pilih produk yang sudah diuji klinis
Langkah pertama kenali produk yang sudah diuji klinis oleh pemerintah ya ! karena pemerintah hanya meloloskan deterjen pakaian yang aman untuk dipakai. Lalu kamu bisa lihat apakah deterjen tersebut mengandung surfaktan atau tidak, jika ada kandungan tersebut sebaiknya pilih yang rendah. Karena kandungan ini dapat merusak biota air dan berpotensi merusak insang ikan.
2. Pilih kandungan NaOH yang rendah
Bahan kimia yang harus diwaspadai adalah NaOH atau Natrium Hidroksida yang merupakan komponen builder bagi deterjen. Untuk kandungan ini biasanya lebih besar terdapat pada deterjen bubuk dibandingkan dengan deterjen cair. Selain merusak lingkungan, kandungan ini bisa membuat tangan kamu terasa panas saat mencuci dengan manual.
3. Pilih Kandungan Fosfat yang rendah/tidak ada sama sekali
Kandungan fosfat pada deterjen pakaian ini merupakan kandung yang diperuntukan meningkatkan efisiensi mencuci dari senyawa surfaktan dengan mematikan mineral penyebab kesadahan air. Penggunaan kandungan ini sangat berbahaya dan sangat tidak direkomendasikan karena dapat mengurangi oksigen dan akan berdampak buruk pada pertumbuhan algae.
Baca Juga : Best ! 5 Tips Mencuci Pakaian Ala Usaha Laundry
4. Deterjen pakaian yang busanya sedikit dan gampang dibilas
Carilah produk deterjen dengan busa yang dikit dan gampang dibilas, karena busa yang dihasilkan dari deterjen dapat mempengaruhi pasokan oksigen pada mikroorganisme di dalam air. Dilansir dari cleanipedia.com, menurut sejumlah penelitian tidak ada korelasi antara busa dengan kinerja deterjen, jadi busa yang dihasilkan tidak selamanya efektif membersihkan pakaian.
5. Pilih kandung Biodegradable pada bahan pewangi
Sebagaian diantara kita mengandalkan deterjen pakaian sebagai pewangi atau parfum yang dihasilkan dengan simple. Namun deterjen yang memiliki parfum yang wanginya begitu pekat memiliki kandungan kimia yang keras. Nah mulai sekarang pilihlah kandungan biodegradable agar ramah lingkungan.
Itulah cara memilih deterjen yang ramah lingkungan. Udah saatnya kita sebagai umat manusia yang menetap di bumi juga memperhatikan kebersihan dan keberlangsungan makhluk hidup di sekitar dan di seluruh bumi ini, demi masa depan yang baik. Selain itu juga kamu bisa gunakan Aplikasi Iziloh untuk membantu mengurangi pengunaan deterjen karena kamu ga perlu lagi capek – capek mencuci di rumah dan hemat pengeluaran deterjen.
Yuk buruan download Iziloh dan nantikan promo – promo menarik lainnya !