Kerja dari Rumah jadi Nyaman dan Tetap Produktif, Ini Tipsnya
July 31, 2021Olahraga yang Bisa Dilakukan Saat Stay At Home
August 4, 2021Penyebaran virus covid-19 untuk varian Delta di Indonesia memang sangat cepat. Kasus varian Delta ini pertama kali ditemukan pada bulan Desember 2020 di India. Bahkan kini varian tersebut telah menyebar hingga ke-74 negara yang ada di dunia hanya dalam kurun waktu 6 bulan saja pasca ditemukan di negara India.
Banyak ahli Kesehatan menyatakan bahwa varian Delta virus Corona ini lebih cepat menular jika dibandingkan dengan varian sebelumnya. Persentase penularannya bahkan bisa sampai 43% hingga 90%.
Parahnya lagi, menurut penelitian yang dilakukan di Inggris varian ini bahkan mempengaruhi orang-orang yang berusia lebih muda. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa yang berusia di bawah 5 tahun. Dengan tingkat penularan 2,5 kali lebih mudah.
Berdasarkan penjelasan dan kasus di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa covid-19 memang memiliki beberapa varian. Bahkan sejak dipertemukan kasus Covid-19 pertama kali di tahun 2020, sudah ada 3 varian virus Covid-19.
Memang mutasi virus corona itu sendiri terus bermunculan, dengan beberapa varian yang dipercaya bisa memberikan dampak lebih buruk jika dibandingkan asalnya. Inilah yang membuat pemerintah semakin berusaha mempercepat pemberian vaksin agar dapat memberikan herd immunity atau imunitas kelompok.
Untuk lebih mengenal tentang varian virus Covid-19, mari kita bahas satu per satu varian tersebut dengan selengkapnya!
Mengenal Virus Covid-10 Varian Alpha, Beta dan Delta Serta Perbedaannya
Sebenarnya varian virus corona terbagi ke dalam beberapa jenis tergantung pada beberapa faktor, baik itu peningkatan penularan, peningkatan virulensi maupun tingkat penurunan efektivitas vaksin. Bahkan beberapa mutasi virus Covid-19 sendiri sudah terjadi hingga di beberapa negara, parahnya lagi bisa memberikan dampak yang berbahaya. Karenanya harus dihindari penyebarannya di negara Indonesia.
- Varian Alpha Virus Corona
Virus Corona varian Alpha merupakan varian yang kasus pertamanya terdeteksi di negara Inggris. Varian alpha sendiri mempunyai istilah lain Bernama virus B117 atau varian Kent. Sebenarnya varian virus Corona ini lebih gampang menular dibandingkan varian yang terdeteksi pertama kali di China. Pasalnya strain ini terjadi hanya 3% saja dari total jumlah kasus yang terjadi di Inggris.
Di samping itu, berdasarkan data yang ditemukan menunjukkan bahwa virus Covid-19 varian alpha lebih mematikan dengan persentase 30-70% dibandingkan varian lainnya. Walaupun demikian, sebuah penelitian menunjukkan bahwa vaksin jenis AstraZeneca mempunyai tingkat efektivitas sekitar 70,4% untuk melawan varian baru dari virus Covid-10 ini.
Sementara di Indonesia sendiri, pertama kali dijumpai kasus virus Corona varian alpha ini di Sumatera tepatnya pada bulan Januari 2021 silam.
Adapun gejala seseorang yang terjangkit virus Corona jenis Alpha ini, sebenarnya tak jauh berbeda dari gejala infeksi Covid-19 umumnya. Beberapa diantaranya seperti timbulnya gejala demam, nyeri otot dan kelelahan, sakit tenggorokan, batuk, hilang indera penciuman dan perasa, sesak nafas, pusing, mual dan sulit berpikir jernih.
- Varian Beta Virus Corona
Pertama kali strain beta terdeteksi ialah di Afrika Selatan dan kini sudah ditemukan di 80 lebih negara. Virus corona varian beta membawa mutasi dengan nama E484K, sehingga bisa membantu virus ini dapat menghindari imunitas tubuh. Virus jenis ini biasa disebut juga sebagai B1351.
Virus ini bahkan tidak bekerja secara efektif pada orang yang telah menerima vaksin AstraZeneca. Sebab vaksin ini hanya melindungi sekitar 10% saja varian ini dari gejala ringan sampai sedang.
Varian virus corona Beta bahkan mengurangi tingkat efektivitas pada beberapa obat berbasis antibody monoclonal. Maka dari itu, seseorang yang sudah pernah terkena gejala Covid-19, berpotensi bisa terjangkit Kembali.
Sama halnya dengan varian Alpha, virus corona varian Beta ini juga mempunyai kemampuan penularan yang lebih cepat. Bahkan gejala yang muncul pada varian ini hamper sama seperti infeksi virus Corona pada umumnya, namun mutasi varian Beta sendiri bisa dibilang cukup berbahaya.
- Varian Delta Virus Corona
Virus Corona varian Delta ini dijumpai pertama kali di India dan telah terdeteksi pertama kali di bulan Oktober 2020 lalu. Varian inilah yang memunculkan gelombang kedua virus yang awalnya Sudah surut. Bahkan jenis virus Corona varian Delta sendiri lebih menular serta memiliki kemampuan untuk menghindari respons kekebalan tubuh yang disebabkan oleh terjadinya mutasi. Varian ini bahkan diperkirakan lebih menular sekitar 60% dibandingkan varian Alpha dan strain aslinya.
Parahnya lagi, vaksin disebut-sebut kurang efektif dalam melawan virus Corona varian delta. Penelitian terhadap risiko terbaru bahkan menyebutkan bahwa ada ketidakpastian tinggi mengenai efektivitas virus AstraZeneca pada strain ini walaupun sudah memperoleh 2 dosis sekalipun. Orang yang sudah terinfeksi virus corona varian delta pasalnya lebih beresiko menerima perawatan langsung di rumah sakit daripada varian alfa. Inilah yang menyebutkan bahwa strain delta paling buruk diantara semua jenis varian yang ada.
Ada beberapa faktor penyebab yang menjadikan varian Delta lebih berbahaya. Faktor pertama yaitu varian delta berkaitan dengan umur pasien itu sendiri, walaupun sudah divaksin hingga 2 dosis. Bahkan semakin tua usia pasien, kemungkinan besar virus corona varian Delta semakin memperburuk tingkat imunitas tubuh pasien itu sendiri.
Bahkan varian delta sendiri bisa menginfeksi pasien Covid-19 kembali dan bisa memperlemah imun tubuh pasien. Justru semestinya jika telah terinfeksi virus Covid-19, tubuh pasien akan memiliki antibodi alami.
Beberapa gejala virus Corona varian delta, diantaranya meliputi gangguan pendengaran, mual, muntah, nyeri sendi, kehilangan selera makan dan sakit perut. WHO sendiri sejak 10 Mei 2021 kemarin mengklasifikasikan bahwa virus ini adalah variant of concern. Jenis virus ini pun termasuk virus yang penularannya paling mudah. Biasanya seseorang yang sedang terinfeksi virus varian ini bisa melakukan isoman (isolasi mandiri).
Virus ini bahkan bisa bermutasi ganda, dan bisa beradaptasi terhadap kekebalan tubuh. Tingkat keparahan varian delta ini lebih tinggi.
Itulah ketiga varian Covid-19 yang perlu kamu ketahui. Lonjakan kasus varian delta virus Corona di Indonesia pun semakin meningkat. Bahkan para ahli percaya jika varian delta sendiri lebih menular 50% dibandingkan varian Alpha.
Berdasarkan pengarahan yang dilakukan oleh pemerintah Inggris, pasien yang terpapar oleh varian Delta sendiri cenderung lebih cepat menularkan hingga ke banyak orang di sekitarnya sekaligus. Jadi tingkat penularannya lebih cepat dan mudah. Selain itu, ahli virologi Kirsty Short mengungkapkan jika kepastian tentang alasan kenapa varian Delta lebih menular sendiri masih belum begitu jelas.
Namun berdasarkan penelitian laboratorium menunjukkan jika varian Delta sendiri lebih cepat melakukan replikasi saluran udara pada manusia dibandingkan varian awal. Selain itu, bukti lain yang terjadi di Skotlandia dan Inggris menunjukkan kemungkinan terjadinya peningkatan resiko untuk rawat inap terhadap pasien yang tertular varian Delta.
Menariknya lagi banyak ahli mengungkapkan jika varian Delta lebih gampang menular untuk seluruh kelompok umur, tak terkecuali anak-anak.
Hindari Penyebaran Covid-19 Dengan Cuci Pakaian di Partner Laundry IZILOH
Untuk mencegah penularan dan penyebaran infeksi Covid-19, kamu kini bisa mempercayakan jasa laundry IZILOH yang memungkinkan pemesanan laundry dilakukan via aplikasi tanpa harus pergi keluar rumah. Saat cucian menumpuk dan banyaknya tugas yang harus dikerjakan saat WFH, tak ada pilihan lain selain mencuci pakaian kamu bersih terbebas dari virus dengan memesan jasa laundry di IZILOH.
IZILOH adalah aplikasi jasa laundry on demand yang bisa kamu gunakan untuk memesan jasa pencucian pakaian secara higienis, mudah dan cepat. Untuk memesan laundry, cukup lakukan pesanan via aplikasi IZILOH dan partner IZILOH siap menjemput pakaian kotor kamu!